JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menggunakan drone untuk mencari titik sumber api kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Kepala Puslabfor Polri Brigjen Haris Aksara datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 09.45 WIB. Haris datang bersama tim Health, Safety, and Environment (HSE), didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Ketika kita masuk ke TKP, alat yang kita gunakan adalah alat deteksi kebakaran. Kemudian, alat dari satelit untuk menentukan titik api. Kita juga bawa drone sehingga kita bisa fokus (mencari) titik awal pertama dari mana," katanya di lokasi, Sabtu (4/3).

Haris mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina terkait insiden ini. Namun, belum bisa diputuskan untuk masuk dan olah TKP di depo tersebut.

Ia pun menegaskan pihaknya saat ini masih dalam tahap pengecekan awal lokasi terdampak bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko. Kepastian olah TKP belum ditentukan.

"Kalau anggota kita sudah standby dari tadi malam. Hanya untuk masuk ke lokasi Pertamina perlu safety, perlu keamanan karena ini kan api. Jangan sampai ketika ada anggota masuk, belum dianggap aman sehingga berbahaya," jelas Haris.

Kendati, Haris menegaskan pihaknya belum bisa mengatakan titik api sudah aman. Pasalnya, tim HSE belum menyampaikan informasi lanjutan.

"Kita masih menunggu, mudah-mudahan setelah ini kita akan koordinasi lagi di Koramil. Kalau dianggap titik api clear, kita akan segera olah TKP. Cuma sekarang kita kan belum tahu apakah masih ada korban tertimbun," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sudah ada 16 kantung jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang diterima hingga siang ini.

Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi dan merembet ke wilayah di sekitarnya pada Jumat (3/3) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB.BI1 - Net