PULANG PISAU - Penundaan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau (Disdik Pulpis), Kalimantan Tengah (Kalteng), mendapat keluhan dari masyarakat khususnya orang tua murid.

Pasalnya, beberapa orang tua murid telah mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam mendukung anaknya untuk mendapatkan pendidikan di Sekolah.

“Gimana bahkan ga mengeluh. Sebagian orang tua murid yang mendukung anaknya untuk kembali ke sekolah sudah belanja. Ada yang membeli seragam sekolah, buku-buku, alat tulis dan peralatan lainnya. Ada yang belanjanya di Kuala Kapuas untuk membeli peralatan sekolah anaknya,” ucap beberapa orang tua murid yang disebutkan namanya namanya.

hal tersebut, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pulpis, Tandean Indrabella meminta agar Disdik dan Satgas Pengendalian Covid 19 Pulpis tegas dalam menentukan keputusan terkait pelaksanaan PTM Terbatas di Pulpis.

Keputusan pelaksanaan PTM terbatas itu harus mengacu pada ketentuan yang telah ada dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan.

“Saya tahu alasan mereka (satgas) memberhentikan sementara PTM, apakah ada kasus baru di sekolah atau instruksi pusat terkait kasus-kasus di Jawa. Kami menilai selama berjalan seminggu kemarin sudah berjalan baik,” Tandean saat dihubungi.

Legislator Golkar itu juga menyarankan kepada Disdik Pulpis agar tidak mudah termakan isu dari Daerah lain apalagi temakan berita hoax. Karena setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda, butuh kebijakkan yang berbeda.

“Sementara ini kami akan mencari informasi dulu terkait ini dan melihat perkembangan. Kepada Disdik/Satgas agar memastikan pelaksanaan PTM sesuai ketentuan yang ada, dan harus ada ketegasan berdasarkan kondisi setempat tidak boleh dilaksanakan PTM jangan berpatokan dengan daerah lain apalagi temakan berita hoax, karena setiap daerah memiliki kondisi berbeda, butuh kebijakkan yang berbeda,” tutupnya.PP1