PERTANIAN - Suasana saat panen bersama di kawasan eks STI Desa Pulau Telo Baru Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Senin (14/8) - Nasution
Panen Padi Varietas Baru Kelompok Tani Usaha Bersama Dihadiri Camat Selat
KUALA KAPUAS - Camat Selat Yaya Setia Budi mengapresiasi keberhasilan Kelompok Tani Usaha bersam yang berhasil mengembangkan padi Varietas baru yang oleh masyarakat menyebutnya dengan padi Siam Gaul-25 dengan hasil yang sangat baik yaitu 10 Blek gabah per Borongan.
Hal tersebut disampaikan Yaya Setiabudi di acara diskusi sesaat setelah turut ambil bagian melakukan panen bersama di dempolot padi Kelompok Tani Usaha Bersama yang memanfaatkan kawasan eks STI Desa Pulau Telo Baru Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Senin (14/8).
"Kedepannya saya berharap agar kelompok tani ini juga bisa mengembangkan tanaman sayur dan buah seperti melon dan semangka dengan harapan bisa menguatkan sisi pemasukan para petani sekaligus penguatan ketahanan pangan khususnya Kecamatan Selat". Terang Yaya Setiabudi.
Lebih jauh Ia menyampaikan agar nantinya kawasan eks STI ini bisa dijadikan pusat wisata pertanian dan menjadi percontohan.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Sekcam Selat Hendery Yanto, Kades Pulau Telo Baru H. Bob Mahaputra, Babinsa setempat Serka M. Safi'i, Koordinator BPP Selat Rosmawati, Mantri Tani Kec. Selat Fitri, Penyuluh Pertanian Yonathan, Petugas Lapangan Formula Top Indonesia Esmadi, Ketua BPD Pulau Telo Baru Zaini, Ketua Kelompok Tani Usaha Bersama Salin dan para anggota serta sepuluh mahasiswa IAIN yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
Baik Mantri Pertanian maupun Penyuluh mengatakan bahwa hasil uji sample dengan hasil 10 Blek per Borongan itu merupakan hasil yang sangat baik karena data rata pada umumnya hanya dikisaran 7 sampai 8 Belek/borong , terlebih yang dikembangkan ini bukan jenis padi unggul.
Di kesempatan itu Penyuluh Pertanian Yonathan sempat memuji Desa Pulau Telo Baru yang telah berhasil.dalam mengelola alokasi dana untuk program ketahanan pangan desa melalui beberapa kelompok tani yang ada.
Sementara itu, Esmadi, S.Sos, Petugas lapangan Formula Top Indonesia menjelaskan bahwa padi yang dikembangkan oleh Kapoktan Usaha Bersama ini merupakan Varietas baru yang masa tanam hingga panen mirip unggul, hanya tiga (3) bulan sehingga jenis padi yang oleh petani menyebutnya sebagai jenis Siam Gaul 25 ini tidak perlu pelambakan.
Ketika dibincangi, Ketua Kelompok Tani Usaha Bersama, Salin .enyampaikan terimakasih kepada pemerintah melalui BPP, Penyuluh, Mantri pertanian yang telah banyak memberi bimbingan termasuk pihak Formula Top Indonesia melalui petugas lapangannya yang tak mengenal lelah memberikan bimbingan termasuk petunjuk petunjuk dalam menggunakan obatan yang proporsional sehingga hasilnya sangat optimal serta memuaskan.
Di hadapan yang hadir Salin juga minta kepada Camat dan Kepala Desa agar bisa membantu mereka termasuk mempasilitasi dalam pengajuan beberapa usulan termasuk alat pertanian seperti traktor ke Dinas terkait . KPS1 - Nas
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas