Ilustrasi
Ombak Laut Jawa Tinggi, Nelayan Pulpis Tak Melaut
PULANG PISAU- Para nelayan di Kecamatan Kahayan Kuala, tepatnya di Desa Kiapak, Desa Pudak, Desa Barunai, Desa Pasanan dan beberapa desa yang berada di pesisir laut, terpaksa harus berhenti melaut. Angin kencang dan ombak laut cukup tinggi dalam dua pekan terakhir.
Dengan kondisi tersebut cukup berdampak terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat, dimana warga pesisir ini hanya tergantung dengan hasil tangkapan laut, dan kini masyarakat nelayan mulai mengalami kesusahan, sebab mata pencarian hanya pada hasil tangkapan sehari-hari masyarakat.
Yusran, warga Desa Kiapak Rt 1 yang bekerja sebagai nelayan di pesisir laut mengatakan, dua mingu ini ia tidak bisa bekerja, karena angin kencang di laut dan ombak besar membuat ia bersama rekan- rekan nelayan harus menunda menangkap ikan, " Kami sudah dua minggu tidak bisa bekerja mencari ikan pak, angin kencang dan ombak cukup besar," ujar Yusran.
Senada dengan Yusran, Adit warga Desa Kiapak Rt 05 pekerja nelayan juga sangat menambahkan dimana selama 2 munggu ini anging kencang dan ombak besar sangat berdampak terhadap kebutuhan ekonomi pihaknya, " Kami tidak bisa melaut pak, sedangankan kami tidak bertani dan kami di pesisir pantai, penghasilan luaran pun tidak ada, kami disini hanya mengharapkan hasil tangkap ikan di laut saja pak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami," tambah Adit.
Pihaknya mengakui, sebelumhya ada mendapagkan satu kali bantuan, dari bantuan Covid 19 yaitu dana pertama sebesar Rp 600 ribu, dan kedua sebesar Rp 300 ribu untuk bantuan rawan pagan.
Ditambahkan Suprianto warga setempat, karena angin cukup kencang sempat air meninggi sehingga berdampak kepada Desa-Desa pesisir laut, dan merendam beberapa rumah warga dan ketinggian diatas mata kaki, " Kondisi air dalam terparah itu di Desa Kiapak, dan mudah-mudahan ada perhatian dari Pemerintah kita," bebernya.
Menyikapi laporan yang disampaikan masyarakat pesisir, orang nomor satu di Kabupaten Pulpis H Edy Pratowo langsung merespons, dan memerintahkan BPBD Kabupaten Pulpis dan Dinas setempat untuk segera turun ke lapangan memantau kondisi masyarakat di pesisir. “Saya sudah perintahkan, agar BPBD dan Dinas terkait untuk langsung turun mengecek kondisi disana, dan segera saja mengambil langkah cepat. Ini saya sudah perintahkan, jika ada yang perlu ditangani segera agar BPBD maupun Dinas terkait segera ambil tindakan," kata Bupati. PP2
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas