Ilustrasi Covid-19 - Net
Ini Gejala Covid-19 Varian Eris yang Melonjak di Inggris
LONDON - Virus corona penyebab Covid-19 varian Eris memicu lonjakan kasus di Inggris. Lonjakan kasus per 27 Juli lalu bahkan meningkat hingga 200 ribu kasus.
Para ahli berpendapat masyarakat saat ini banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan tanpa ventilasi udara. Hal ini bisa menyebabkan lonjakan kasus.
Bukan hanya itu, imunitas warga yang semakin menurun gara-gara vaksinasi yang sudah lama tidak dilakukan juga mendukung lonjakan kasus.
Selain itu, subvarian dari Omicron EG.5.1. yang kemudian diklasifikasi sebagai varian Eris juga disebut jadi biang kerok lonjakan kasus infeksi virus corona di Inggris.
Mengutip The Independent, berdasarkan penemuan Zoe Health Study, gejala subvarian ini sebenarnya mirip dengan Omicron. Tapi, sesak napas, hilangnya indera penciuman, hingga demam bukan lagi gejala utama yang akan muncul pada setiap pasien.
Untuk lebih jelasnya, berikut gejala yang timbul akibat varian Eris:
- sakit tenggorokan,
- pilek,
- hidung tersumbat,
- bersin,
- batuk berdahak,
- sakit kepala,
- suara serak,
- nyeri otot,
- perubahan indera penciuman,
- batuk kering.
Demikian beberapa gejala yang mungkin bisa dialami pasien yang terpapar Covid-19 varian Eris.BI1 - Net
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas