KUALA KURUN - Perwakilan tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) bertemu Kapolres Gunung Mas (Gumas) AKBP Irwansah, Senin (30/8/2021), di aula Bhayangkari Polres setempat. Pertemuan terkait upaya bersama dalam memerangi peredaran gelap narkoba di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.

Tokoh agama terdiri dari pendeta (Pdt) Rayaniatie Djangkan yang juga anggota DPRD Gumas, Pdt Ananiel Mulyanto, Pdt Asplin Golvin, Pdt Karel Ataupah, perwakilan MUI Gumas Gurnadi, Ketua MDAHK Ode dan tokoh masyarakat Anthony L Djaga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap peredaran gelap narkoba di Kabupaten Gumas.

Pada pertemuan tersebut Pdt Asplin Golvin membacakan 6 permintaan terkait pemberantasan peredaran gelap narkoba di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Mereka meminta Kapolres Gumas dan jajarannya melakukan pencegahan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Gumas. Meminta Kapolres dan jajarannya melakukan pemberantasan dan menangkap dan memproses sesuai hukum yang berlaku para bandar narkoba, baik bandar besar dan kecil dan pemakai di wilayah Gumas.

Meminta Kapolres dan jajarannya tidak hanya menangkap dan memproses pengedar dan bandar yang kecil, meningkatkan kerjasama dengan semua stake holder dalam pencegahan peredaran gelap narkoba, serta mengendalikan perjudian dan minuman keras (miras).

Kapolres pun mengapresiasi permintaan perwakilan toga dan tomas. Kapolres menegaskan komitmen Polres Gumas untuk terus memberantas peredaran gelap narkoba di Kabupaten Gunung Mas. “Komitmen ini tidak akan pernah berubah. Kami akan menangkap siapapun yang menjadi pengedar dan bandar narkoba dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Kapolres berharap dukungan dari semua element masyatakat dalam upaya bersama memberantas peredaran gelap narkoba. Dengan sinergisitas yang kuat, pemberantasan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Gumas berjalan maksimal.

“Harapan kita semua sama, narkoba harus diminimalisir peredarannya di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau,” ujarnya. Hadir Kasat Intelkam Polres AKP Tri Prasetyo, Kasatresnakoba Ipda Budi Utomo dan sejumlah personel Satintelkam dan Satrenarkoba.   GM1