
Warga saat melepas buaya kuning yang masuk perangkap ikan.
Heboh! Buaya Kuning Masuk Perangkap Ikan di Tasik Payawan
KASONGAN - Warga Desa Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya kuning di Sungai Kalanaman bawah jembatan gantung desa setempat, Sabtu (23/ sekitar pukul 08.00 WIB. Buaya itu terjebak masuk alat tangkap ikan jenis pangilar.
Buaya itu akhirnya ditangkap oleh warga Desa Luwuk Kiri. Buaya yang masuk alat perangkap ikan milik warga Desa Luwuk Kiri ini adalah jenis sapit panjang berwarna kuning di bagian punggung dan berukuran tidak terlalu besar dengan panjang sekitar kurang lebih dua meter.
Dari informasi terhimpun buaya tersebut masuk alat tangkap ikan jenis pangilar milik warga Luwuk Kiri. Pagi itu warga pemilik keramba seperti biasa mengangkat beberapa alat jebak ikan jenis pangilar yang dipasang di tepi Sungai Katingan desa itu.
Namun saat mengangkat satu pangilar, pemilik alat tangkap ikan dibuat terkejut dengan adanya buaya yang ikut terperangkap di dalam pangilar. Mengetahui ada seekor buaya di dalam pangilarnya, kemudian pemilik pangilar menghubungi warga desa lainnya untuk meminta bantuan menarik pangilar ke tepi sungai untuk kemudian diangkat ke atas atau darat tepi Sungai Katingan.
Buaya itu kemudian dilepasliarkan ke Sungai Katingan, Sabtu sore. Pelepasliaran buaya ke habitatnya ini atas petunjuk pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah. Sebelum dilepasliarkan, warga menggelar ritual adat.
Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Kalteng, Junaidi Slamet Wibowo yang hadir pada pelepasliaran buaya mengatakan buaya tersebut dilepasliarkan kembali di Sungai Katingan tempat awal ditemukan sekitar 2 kilo meter dari Desa Luwuk Kiri.
Tim BKSDA dibantu warga dan aparat keamanan mengevakuasi buaya kuning ini menggunakan kapal fery tradisional untuk pelepasliaran di bagian hulu dari Desa Luwuk Kiri.
Menurutnya buaya yang diamankan warga ini adalah buaya betina berumur sekitar 4 tahun dan memiliki panjang sekitar 2 meter dengan berat sekitar 40 kilo gram. Kt1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas