KUALA KAPUAS - Rakernas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang diselenggarakan di Jakarta tepatnya di Aula The Jayakarta Hotel pada Selasa (30/7) kemarin, berlangsung hingga tengah malam.

Agenda Rakernas dilanjutkan dengan pelaksanaan Kongres ke II SMSI dengan beberapa agenda seperti Pemilihan Ketua Umum SMSI priode 2024-2029 yang dilanjutkan dengan penetapan Formatur oleh Ketua terpilih serta sidang oleh Komisi tentang perlu tidaknya penyempurnaan AD/ART.

Kongres SMSI ke II tahun 2024 akhirnya digelar di tempat yang sama hari ini Rabu, 31/7/2024 dengan beberapa keputusan yang disetujui seluruh peserta Kongres yang merupakan perwakilan seluruh Provinsi se Indonesia.

Seluruh peserta Kongres menyatakan menerima pidato pertanggungjawaban Firdaus sebagai  Ketua Umum SMSI 2019-2024 yang kemudian dokumen laporan pertanggungjawaban tersebut diserahkan ke pimpinan kongres dan  oleh Ketua Panitia jajaran pengurus dimisionerkan.

Besarnya desakan peserta Kongres yang  miminta Firdaus untuk dapat kembali  menjadi Ketua SMSI 2024-2029 menjadikan Firdaus sebagai calon tunggal dan kemudian secara aklamasi peserta Kongres memilih Firdaus sebagai Ketua SMSI untuk yang kedua kalinya.

Proses penetapan tersebut dikuatkan dengan ketukan palu dari Nasir sebagai Ketua Kongres.

Firdaus dalam pidatonya mengatakan haru atas permintaan yang hampir datang dari seluruh Provinsi itu.

"Ini benar-benar tidak saya duga, tidak pernah pembicaraan saya dengan pengurus manapun dan saya tidak pernah menjanjikan apapun kepada pengurus manapun sehingga berat rasanya menolak pemberian amanat ini. Untuk menjalankan amanat ini dengan sebaik-baiknya tentu saya butuh dukungan dari semua fihak. "Ungkap Firdaus.

Sementara itu, dari beberapa Ketua atau Perwakilan Provinsi, salah satunya Perwakilan atau Ketua SMSI Sumatera Utara Br. Napitupulu menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan Firdaus terhadap Kemajuan SMSI selama ini sudah sangat bagus, bahkan sebagian kebijakannya menjadi pembeda dari organisasi yang ada. Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk tidak mendukung beliau.BI1 - Nas