Duh, Dalam Sehari 3 Pasien COVID-19 di Kotim Meninggal Dunia

Petugas memakamkan jenazah korban COVID-19.

Duh, Dalam Sehari 3 Pasien COVID-19 di Kotim Meninggal Dunia

SAMPIT - Korban meninggal akibat terpapar COVID-19 di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkat. Bahkan pada Sabtu (12/12/2020), tercatat tiga pasien meninggal dunia. 

"Hari ini ada tiga orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia, terdiri dari satu warga Kecamatan Pulau Hanaut dan dua warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Sabtu (12/12/2020). 

Bertambahnya tiga orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini, maka jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kotawaringin Timur menjadi 34 orang. Pada Sabtu juga ada penambahan kasus baru COVID-19 yakni sembilan orang.

Secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sejak Maret lalu sudah sebanyak 909 kasus, terdiri dari 503 orang sembuh, 372 orang masih dirawat dan 34 orang meninggal dunia.

Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di kabupaten ini juga terus meningkat. Peningkatan signifikan terjadi sejak November lalu.

Sejak awal hingga pertengahan Desember ini, tercatat sudah delapan pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Rinciannya, pada 7 Desember sebanyak 2 orang yaitu warga Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, 10 Desember sebanyak 2 orang yaitu warga Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Cempaga, 11 Desember sebanyak 1 orang yaitu warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, serta12 Desember sebanyak 3 orang yaitu 1 orang warga Kecamatan Pulau Hanaut dan 2 orang warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Sementara itu selama November lalu, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 18 orang. Pasien COVID-19 yang meninggal dunia umumnya memiliki penyakit penyerta sehingga kondisinya semakin memburuk setelah terjangkit COVID-19.

Multazam menyebut, kasus COVID-19 terbanyak terjadi di pusat Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Penularan didominasi klaster keluarga, yakni ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian menimbulkan penularan kepada anggota keluarga lainnya.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena penularan COVID-19 masih terjadi. Pandemi virus mematikan ini belum berakhir, bahkan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Warga diingatkan untuk selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak serta sering mencuci tangan.

"Pemerintah daerah tidak akan bisa menghentikan penularan ini tanpa dukungan dan kepedulian masyarakat. Mari kita melindungi diri dan keluarga kita dari penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," demikian Multazam. KT1

 

SERTIFIKAT

Widget