Ditemukan 48 Kasus HIV-AIDS di Gumas

SOSIALISASI - Wabup sekaligus Ketua KPA Gumas Efrensia LP Umbing menyampaikan sambutan dan arahan pada kegiatan Talk Show “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara, Akhiri AIDS di GKE Kalawa Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Rabu (28/12) - Istimewa

Ditemukan 48 Kasus HIV-AIDS di Gumas

 

KUALA KURUN - Pada Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sampai Tahun 2022 telah ditemukan 48 kasus HIV-AIDS positif, baik yang aktif menjalani pengobatan, tidak mau menjalani pengobatan rutin (menghilang), serta yang sudah meninggal dunia, pindah domisili sehingga tidak terdata lagi.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gumas Efrensia LP Umbing pada kegiatan Talk Show “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara, Akhiri AIDS di Gedung GKE Kalawa Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Rabu (28/12).

Kegiatan dalam momentum Hari AIDS Sedunia (HAS) sekaligus dalam rangka meningkatkan pemahaman dan peran serta generasi muda dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.

“Kebanyakan pasien ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) di Kabupaten Gunung Mas banyak menjalani pengobatan di BLUD RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya karena takut diketahui, karena di masyarakat kita masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap mereka karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang penyakit HIV-AIDS ini,” kata Efrens.

Menurut wabup, dari kasus yang disebutnya diyakini bahwa angka sebenarnya dapat lebih besar layaknya fenomena gunung es dimana yang terlihat hanya sebagian kecil dipermukaan, tapi sebenarnya bagian besar di dasarnya tidak terlihat.

“Hal tersebut diakibatkan karena berbagai faktor, antara lain kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat sehingga tidak ada yang mau melakukan pemeriksaan secara dini, terbatasnya penyebarluasan informasi, keterbatasan SDM serta terbatasnya akses masyarakat terhadap tes dan pengobatan HIV,” tuturnya.

Dia menjelaskan kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dan peran aktif masyarakat khususnya muda mudi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.

“Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2022 ini kita gunakan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dan rasa memiliki semua pihak atas pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan penyakit infeksi menular seksual lainnya, baik di segenap jajaran pemerintahan, lembaga maupun di seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

Dalam kegiatannya KPA berkolaborasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, dokter dari RSUD Kuala Kurun serta melibatkan camat, lurah, puskesmas, pemuda pemudi gereja, organisasi kemasyarakatan pemuda dan pihak terkait lainnya.GM1 - Istimewa

 

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget