PERTEMUAN - Pertemuan Peningkatan Kapasitas Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai Pembina Mutu di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama Tingkat Kalteng di Kota Palangka Raya, Selasa (15/11) - MMC Kalteng
Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas
PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov. Kalteng) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Prov. Kalteng menggelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai Pembina Mutu di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama (FKTP) Tingkat Prov. Kalteng, bertempat di Hotel Bahalap Palangka Raya, Senin (14/11/2022). Pertemuan ini dalam rangka meningkatkan dan penilaian mutu pelayanan kesehatan di FKTP yang dimana Kementerian Kesehatan telah menetapkan akreditasi FKTP.
Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinkes Prov. Kalteng Suyuti Syamsul. Dalam sambutannya Ia mengatakan, akreditasi Puskesmas di Prov. Kalteng mulai dilaksanakan pada Tahun 2016 yaitu sebanyak 13 Puskesmas terakreditasi. Kemudian pada tahun 2017 bertambah 66 sehingga menjadi 79 Puskesmas terakreditasi, Tahun 2018 menjadi 138 Puskesmas terakreditasi dan Tahun 2019 menjadi 194 Puskesmas terakreditasi dari 204 Puskesmas di Prov. Kalteng.
“Ada sepuluh Puskesmas yang masih belum terakreditasi, hal ini terkendala oleh Puskesmas masih belum memiliki nomor register dan/atau tidak ada tenaga medis (Dokter),” kata Suyuti.
Sebagaimana diketahui, sesuai amanat Permenkes No. 46 Tahun 2015 bahwa FKTP yang telah terakreditasi akan dilakukan akreditasi ulang atau re-akreditasi setiap 3 tahun sekali. Untuk menghasilkan kinerja puskesmas yang optimal sesuai dengan wewenang yang didelegasikan maka Dinkes Kabupaten/Kota perlu melakukan pembinaan dan pengawasan (Binwas) kepada Puskesmas.
Upaya meningkatkan mutu pelaksanaan Binwas perlu dibentuk Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) untuk melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkesinambungan sebagaimana yang diamanatkan dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang puskesmas.
Pertemuan Peningkatan Kapasitas Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai Pembina Mutu di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama Tingkat Prov. Kalteng
Lebih lanjut Suyuti menambahkan, TPCB mempunyai peranan besar dalam membantu mewujudkan budaya mutu di puskesmas, membantu puskesmas untuk memenuhi standar akreditasi, membantu menyusun dan membantu dalam pelaksanaan Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) yang merupakan rekomendasi surveior pada survei akreditasi sebelumnya, memastikan puskesmas untuk menerapkan Indikator Mutu Nasional (INM) dan Insiden Keselamatan Pasien (IKP).
"Melihat besarnya peranan TPCB dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas, perlu kemampuan atau kapasitas TPCB yang mumpuni dalam melakukan pembinaan terpadu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas TPCB Dinkes Kabupaten/Kota," tutupnya.PR1 - MMC Kalteng
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas