Dandim Palangka Raya Pimpin Keberangkatan Pemakaman Tokoh Pendiri Kalteng

Tampak Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa memimpin keberangkatan pemakaman tokoh pendiri Kalteng Sabran Achmad ke Taman Makam Pahlawan, Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Rabu (28/4) - Foto Pendim 1016 / Plk

Dandim Palangka Raya Pimpin Keberangkatan Pemakaman Tokoh Pendiri Kalteng

PALANGKA RAYA - Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa memimpin keberangkatan pemakaman tokoh pendiri Kalteng Sabran Achmad dari rumah duka di Jalan Kapten Pierre Tendean menuju Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Kota Palangka Raya, Rabu (28/4). 

Mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu dimakamkan secara militer. 

Almarhum tutup usia di RSUD dr Doris Sylvanus, Selasa 27 April 2021 pukul 17.57 WIB

Rasa haru dan sedih terpancar pada pemakaman tokoh sesepuh itu. Terlibat beberapa tokoh dan kolega menghadiri pemakamannya. 

Kolonel Gede, berkabung atas meninggalnya tokoh adat dayak, pejuang kemerdekaan dan tokoh pendiri Kalteng tersebut. 

"Penghargaan tinggi atas dharma bakti beliau selama hidup. Kita doakan ampunan dan khilafnya, amal ibadahnya diterima Allah SWT. Keluarga diberikan ketabahan dan menerima kepergian almarhum dengan penuh keiklasan,” tuturnya Dandim. 

Tiba di lokasi pemakaman, dengan penghormatan tembakan salvo langsung dipimpin Danrem 102 Panju Panjung Brigadir Jenderal TNI Purwo Sudaryanto.

"Almarhum ketua DAD Kalteng 2008 hingga 2016, sosok almarhum selalu mengedepankan dan menjaga harkat mertabat Kalteng dan Dayak. Tidak pernah membedakan golongan agama dan lainnya, konsentrasi untuk kemajuan Kalteng,” ucap Danrem. 

Sementara itu, anak pertama Sabran Achmad, Budi Tangkasiang menyampaikan, bahwa sebelum meninggal dunia beliau memang bolak balik menjalani perawatan di rumah sakit.

“Jadi bolak balik beliau dirawat. Kalau sembuh dirawat di rumah, terus kalau sakit ke rumah sakit. Meninggal karena sakit tua, juga komplikasi ginjal dan jantung. Namun yang pasti memang sudah berumur,” ungkapnya. 

Sosok almarhum merupakan panutan keluarga, tidak pernah marah, sangat menyayangi anak, cucu, keluarga bahkan masyarakat Kalimantan Tengah. 

“Beliau sebagai panutan keluarga. Kami sangat kehilangan dan beliau merupakan salah satu pendiri Kalteng. Semoga beliau mendapatkan surga,” doanya. (Pendim 1016/Plk)

SERTIFIKAT
Smsi

Widget