Covid-19 Merangkak Naik, Waspada Omicron Varian Baru

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya - Emi Abriyani

Covid-19 Merangkak Naik, Waspada Omicron Varian Baru

PALANGKA RAYA - Akhir-akhir ini penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan. 

Dalam 3 hari terakhir, ada 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 5 orang dilakukan perawatan di RS sementara 18 melakukan isolasi mandiri (isoman)

Transmisi lokal saat ini menjadi penyebab penyebaran Covid-19 mulai meningkat. Contohnya 6 orang dalam sekeluarga yang positif Covid-19.

"Penyebabnya karena adanya transmisi lokal dan masyarakat yang mulai mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, capaian vaksinasi booster di wilayah Kota Palangka Raya juga belum tercapai," kata Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin (20/06).

Hingga saat ini, Satgas masih melakukan asistensi kegiatan dan mengawasi kerumunan supaya masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

"Covid belum berakhir. Kita harus mewaspadai transmisi lokal apabila ada kekuarga yang melakukan kegiatan luar lota diharapkan isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum berakrifitas atau berkumpul dengan keluarganya," tandasnya.

Dengan meningkatnya kasus harian Covid-19, varian baru omicron BA.4 dan BA.5 yang menjadi kewaspadaan bagi segenap pihak, terutamanya Dinas Kesehatan (Dinkes).

Dari kenaikan kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, menyampaikan, sampai saat ini belum menemukan varian tersebut. 

"Sampai saat ini Laboratorium di Palangka Raya belum bisa secara khusus mendeteksi sampai di tingkat varian omicron," kata Andjar.

Sejauh ini laboratorium Kota Palangka Raya masih melakukan deteksi Covid-19 secara normal. Namun sample tes pasien terkonfirmasi tetap dikirim ke pusat untuk mengidentifikasi apakah terindikasi omicron.

"Hanya kalo ada permintaan sample untuk permintaan pemeriksaan tertentu baru kita kirim ke Litbangkes," jelas Kadinkes.

Ia berharap masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi tahap 3 (booster). 

"Karena vaksin dosis ke 1 dan ke 2 untuk menghadapi varian tersebut belum mencukupi. Sehingga perlu dilakukan vaksin booster," tandasnya.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget