Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya Samaya Monong bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Baryen, dan Kabid Bina Marga Bambang Jaya, meninjau peningkatan pembangunan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian- Tumbang Napoi, Jumat (4/2).
Bupati Tinjau Peningkatan Jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi
KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya Samaya Monong bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Baryen, dan Kabid Bina Marga Bambang Jaya, meninjau peningkatan pembangunan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian- Tumbang Napoi.
“Dari hasil monitoring dan evaluasi yang sudah kami lakukan, pekerjaan oleh kontraktor berjalan dengan baik dan lancar, karena juga didukung kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tidak hujan,” ucap Jaya, Jumat (4/2).
Bupati mendorong pihak kontraktor danDPU, agar melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan pembangunan ruas jalan Tumbang Miri, Tumbang Sian, dan Tumbang Napoi, yang merupakan salah satu kegiatan multiyears kontrak tahun 2020-2022.
“Kegiatan multiyears kontrak ini akan berakhir pada Oktober tahun 2022. Tentu kami ingin pekerjaannya selesai sebelum batas waktu tersebut,” katanya.
Terpisah, Kepala DPU Kabupaten Gumas, Baryen mengakui bahwa pekerjaan di lapangan tidak seperti jadwal yang diharapkan dan mengalami keterlambatan. Salah satu faktornya adalah kondisi cuaca yang agak ekstrim beberapa waktu lalu.
“Kalau berbicara progres, memang agak terlambat. Untuk itu, dari bidang bina marga akan melakukan upaya percepatan penyelesaian pekerjaan pembangunan ruas jalan tersebut,” tegasnya.
Dengan keterlambatan ini, lanjut dia, dari bidang bina marga sudah melakukan show cause meeting (SCR) atau rapat pembuktian, untuk mengecek sejauh mana kesiapan pelaksanaan yang dilakukan kontraktor dalam menyelesaikan target.
“Dari rapat itu, biasanya kami melakukan berbagai upaya untuk mencapai target. Namun, ketika target tidak bisa terpenuhi, maka kontraktor akan diberikan teguran,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan mengubah pola pekerjaan. Sekarang ini, beberapa kegiatan penanganan box culvert atau gorong-gorong sudah dimulai, dan penimbunan jalan juga telah dilakukan dengan material yang agak berbatu, sehingga lebih stabil dibandingkan sebelumnya.
“Dari tahapan yang dilakukan dengan waktu yang tersisa sembilan bulan, memang mepet, tetapi bisa selesai. Asalkan material tersedia dan alat tidak rusak,” terangnya.
Dia menuturkan, pagu anggaran untuk peningkatan pembangunan ruas jalan Tumbang Miri, Tumbang Sian dan Tumbang Napoi sebesar Rp80 miliar lebih dengan panjang 38 kilometer. Dalam penanganannya, tidak semua ruas jalan itu diaspal.
“Di ruas jalan tersebut, memang sekarang ini ada beberapa titik yang masih terhambat. Tetapi tidak separah ketika hujan deras. Namun itu akan masuk dalam penanganan,” pungkasnya.GM1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas