Bupati Bartim: Sektor Pertanian Andalan untuk Pemulihan Ekonomi

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas.

Bupati Bartim: Sektor Pertanian Andalan untuk Pemulihan Ekonomi

TAMIANG LAYANG  - Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) terus berupaya menopang pertumbuhan ekonomi  dengan memperkuat sektor pertanian, dalam upaya pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi COVID-19.  Hal ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melalui video konferensi dalam rapat kerja nasional pembangunan pertanian 2021.

 

Bupati Bartim Ampera AY Mebas, Rabu (13/1/2021), mengatakan  pemerintah  sedang menyusun upaya peningkatan peran penting sektor pertanian dalam arti luas. Pihaknya juga akan membuat langkah strategi dan terobosan pada 2021, agar pertanian benar-benar menjadi menopang pertumbuhan ekonomi.

 

Dalam rakernas dengan Menteri Pertania, disampaikan bahwa sektor pertanian justru mampu tumbuh positif sebesar 2,15 persen dan sebagai penyelamat perburukan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal 2 juga sektor pertanian tumbuh positif secara meyakinkan. Ekspor produksi pertanian juga terus menunjukkan kinerja yang baik dan terus tumbuh positif.  Tidak kalah penting bahwa sektor pertanian selain sebagai penyerap tenaga kerja terbesar, justru pada masa pandemi COVID-19 sebagai pilihan utama bagi penduduk yang kena PHK kembali ke desanya untuk bertani.

 

"Terlihat dalam data Kementan pada 2020, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian meningkat 2,23 persen dibanding 2019 lalu. Peluang ini akan kami upayakan maksimalkan di Kabupaten Bartim," kata Ampera. Dalam pembangunan di sektor pertanian, Pemkab Bartim akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk perkuatan dalam mencapai target-target produksi yang akan ditetapkan.

 

Pemkab Bartim akan mengupayakan lompatan dan inovasi pembangunan pertanian yang bermuara pada peningkatan ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani. Konsep dan penjabaran program prioritas yang akan dilaksanakan melalui pendekatan berbasis sentra komoditas  seperti padi, jagung, cabai, bawang merah, kopi, kakao, sapi dan ayam. BT1

COVID PEMPROV
COVID
GUBERNUR
SERTIFIKAT
perumahan

Widget