Bikin Kajian, Candi Borobudur Batasi Hanya 400 Pengunjung per Hari

Ilustrasi Pengunjung Borobudur - Net

Bikin Kajian, Candi Borobudur Batasi Hanya 400 Pengunjung per Hari

 

MAGELANG - Jumlah wisatawan yang naik Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dibatasi hanya 400 pengunjung per hari selama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) melakukan kajian lapangan terkait layanan di destinasi wisata ini.

PT TWC melakukan kajian lapangan kunjungan wisata naik monumen Candi Borobudur dengan sampel acak, yang dilakukan selama 1 sampai 15 Maret 2023 untuk menentukan langkah antisipasi jika terdapat hal yang belum sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Direktur Utama PT TWC Febrina Intan, menyampaikan, dengan kajian lapangan tertutup ini, pihaknya ingin memastikan segala persiapan layanan betul-betul sudah matang, guna memberikan layanan yang unggul bagi pengunjung.

"Mengingat program ini merupakan pola perjalanan wisata baru yang sarat dengan 'value added experience'. Melalui kajian lapangan tertutup ini, sekaligus kami menerima masukan-masukan dari pengunjung dari berbagai sisi demi perbaikan kualitas layanan ke depannya," terang Febrina, seperti dilansir Antara.

Kajian lapangan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan baik hospitality maupun sistem berjalan dengan baik, dan mengatur kuota di atas monumen serta pengelolaan kepadatan pengunjung.

TWC menetapkan kuota kunjungan pada kajian lapangan kali ini sebanyak 400 pengunjung. Pengunjung yang sudah berada di lokasi destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kajian tersebut dengan prosedur yang sudah ditentukan.

Kajian lapangan tertutup ini dilaksanakan dalam rangka mengkaji kesesuaian SOP kunjungan naik monumen Candi Borobudur, sehingga manajemen perlu mengetahui respons dari pengalaman pengunjung secara langsung. Selanjutnya secara bertahap akan dikaji untuk kuota 800 sampai dengan 1.200 pengunjung per hari.

"Atas hasil kajian dan masukan dari pengunjung akan menjadi materi pembahasan dengan 'stakeholder' terkait untuk menentukan kebijakan selanjutnya," ujarnya.

Selama masa kajian lapangan tertutup ini, katanya, bagi pengunjung yang ingin berpartisipasi bisa melakukan reservasi secara daring.

Untuk wisatawan lokal dikenakan biaya pengganti alas kaki khusus (upanat) dan pendampingan pemandu wisata sebesar Rp70.000 (dewasa), Rp50.000 (anak) dan Rp5.000 (pelajar).

Kemudian bagi wisatawan mancanegara, sesuai dengan harga yang berlaku saat ini, yaitu 25 dolar Amerika Serikat (dewasa), dan 15 dolar AS (anak/pelajar), menyesuaikan dengan nilai kurs yang berlaku pada saat dilakukan transaksi. Regulasi terkait harga ini akan diperbarui sewaktu-waktu menyesuaikan kebijakan manajemen.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan mendatang, TWC mulai menerapkan kuota kunjungan naik monumen Candi Borobudur sesuai kajian "Carrying Capacity" yaitu 1.200 orang per hari, yang terbagi dalam delapan jam sesi kunjungan dengan jumlah kuota per jam sejumlah 150 orang.

Adalah Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang melakukan Kajian Carrying Capacity lewat Balai Konservasi Borobudur, untuk tujuan konservasi pelestarian Candi Borobudur.BI1 - Net

COVID PEMPROV
COVID
GUBERNUR
SERTIFIKAT
perumahan

Widget