PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Fraksi Partai NasDem, Jhony Arianto Satria Putra mengutarakan cara untuk mencegah meluasnya dampak banjir, salah satunya adalah memperkuat sistem mitigasi bencana menggunakan teknologi.

"Memang bencana banjir yang terjadi di beberapa tempat di Kota Palangka Raya saat ini adalah banjir kiriman dari wilayah hulu.

Memang ada baiknya untuk pencegahan di masing - masing area permukiman warga yang tinggal di bantaran Daerah ALiran Sungai menggunakan upaya mitigasi bencana," katanya, Jumat (24/9).

Sistem mitigasi awal menurut anggota di Komisi A DPRD Kota Palangka Raya ini baiknya menggunakan metode alarm bencana banjir dan pengukur debit air otomatis.

Sehingga nanti warga bisa mengetahui akan bertambah atau berkurangnya debit air sungai.

Sistem seperti itu juga digunakan pada bencana alam lainnya seperti gempa bumi dan tsunami.

"Belajar dari bencana yang selalu melanda kita, harus ada cara pencegahan dini yang lebih tersistem," ungkapnya.

"Misalkan sistem alarm seperti itu, maka masyarakat bisa melakukan evakuasi barang-barang yang ada di dalam rumah atau mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum banjir datang," imbuhnya.

Hingga saat ini dari 30 kelurahan di kota cantik terdapat 17 di antaranya terkena bencana banjir. Serta ada kurang lebih 3.856 kepala keluarga dan 9.907 warga terhambat aktivitasnya karena wilayah perumahannya sudah terendam air.PR1