JAKARTA - Akhir-akhir ini tidak sedikit orang tua yang mengeluh anaknya batuk berkepanjangan, bahkan ada yang sampai satu bulan lebih tak kunjung sembuh.

Kondisi ini banyak dikeluhkan orang tua sejak PPKM dicabut dan anak bisa kembali sekolah atau bermain di luar, seperti sebelum Covid-19. Orang tua pun bertanya-tanya, kenapa anak jadi rentan sakit dan jika batuk, sulit sekali sembuh?

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Hermina Yogyakarta, Rina Triasih menyebut batuk yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala tuberkulosis. Tapi, hal ini juga harus dibuktikan dengan pemeriksaan TBC.

Hal ini, kata Rina, biasanya disebabkan juga karena batuk menahun tapi bukan TBC. Bisa jadi ini kemungkinan terjadi karena imunitas anak yang tergolong masih rendah.

"Bisa TBC, tapi bisa juga bukan. Makanya penting melakukan pemeriksaan," kata Rina dalam webinar yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam rangka menyambut Hari TBC Sedunia, Senin (20/3).

Sebanyak 57.500 Anak Indonesia Menderita TBC, Naik Pesat Sejak 2022

Alasan lain, kata Rina yang paling mungkin adalah imunitas anak yang memang kurang kebal pascapandemi. Terutama anak-anak yang lahir di sekitar tahun 2020 awal.

Anak-anak ini jarang sekali melakukan interaksi dengan dunia luar. Akibatnya, imunitas tubuh belum mendapat 'pelajaran' dari dunia luar.

"Istilahnya tubuhnya kaget. Selama pandemi di rumah saja, tiba-tiba sekarang bisa keluar makanya ada kaget si tubuh. Anak jadi rentan sakit, batuk, pilek," kata Rina.

Menurut Rina, hal ini sebenarnya wajar saja dan tak perlu terlalu dikhawatirkan. Hal yang terpenting adalah selalu memenuhi kebutuhan gizi si kecil.

Agar, ketika imun tubuhnya berusaha melawan kuman dan bakteri yang selama ini tak dikenali. Imun bisa melawan karena nutrisi dalam tubuh si anak terjamin.

Rina juga menyarankan agar orang tua tak perlu 'kapok' membawa anak bermain di luar. Sebab ini saatnya anak mengenal dunia, terutama untuk melatih imunitas tubuh mereka.

"Tapi kalau khawatir karena batuk tak kunjung sembuh takutnya memang TBC, boleh dibawa ke dokter. Ini juga jadi langkah antisipasi. Tapi kalau terbukti bersih (TBC) jangan kapok ajak anak main di luar," kata dia.BI1 - Net