Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat melepas seekor penyu betina yang diberi nama "Nurhidayah" di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, Kecamatan Kumai, Minggu (2/8/2020).
Penyu Bersisik di Tanjung Keluang Daya Tarik Wisata Kobar
PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah melepaskan anak penyu (Tukik) di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, Kecamatan Kumai, Minggu (2/8/2020). Pelepasan tukik merupakan upaya melestarikan penyu bersisik di daerah itu. Bupati pada kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi, Sekretaris BPBD Kobar, Kepala Dinas PUPR Kobar Junni Gultom serta BKSDA.
Bupati mengakui kawasan Tanjung Keluang merupakan tempat pengangkaran penyu, yang menjadio daya tarik kunjungan wisata. "Penyu jenis bersisik saat ini sangat langka dan hampir punah, sehingga Ibu sangat mendukung BKSDA SKW II Pangkalan Bun mengembangkan penyu ini di Tanjung Keluang. Pelepasan Tukik ini sebagai bentuk bahwa kita sangat melindungi pelestaruan ekosistem yang ada," kata Bupati Hj Nurhidayah.
Bupati meminta kepada masyarakat agar ikut serta dalam pelestarian penyu bersisik. Masyarakat yang saat ini memelihara jenis penyu ini diharapkan dilepasliarkan saja, begitu juga dengan para nelayan jika ada penyu yang tertangkap jarring, sebaiknya dilepasliar juga agar habitat penyu bersisik ini dapat berkembang biak. Hal ini modal utama menarik kunjungan wisatawan.
Selama ini wisatawan mancanegara yang mengenal objek wisata di Kobar hanya Taman Nasional Tanjung Puting, tetapi sesungguhnya Kobar memiliki objek wisata yang memilki daya tarik seperti pengembangan penyu di Tanjung Keluang. "Tanjung Keluang ini menjadi objek kunjungan wisata yang menarik, dan di sini selain kita bisa melihat penyu, juga didukung pantai yang indah. Tinggal kita memoles sedikit agar ada daya tarik, jika ada pihak ketiga yang ingin mengelola objek wisata ini maka kami sangat terbuka," ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan, sektor pariwisata merupakan salah satu program prioritas dalam pengembangan pembangunan daerah, karena sektor ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Peningkatan sarana dan prasarananya pun menjadi perhatian pemerintah daerah.
Selain melepas Tukik, Bupati bersama suami tercinta, HM Ruslan AS, juga melepas seekor betina berukuran besar dan Bupati memberikan nama penyu itu "Nurhidayah". "Semoga Penyu yang ibu kasih nama "Nurhidayah" ini bisa berkembang biak dan menjadikan Kobar terkenal hingga mancanegara, bahwa di Kobar bukan hanya ada orangutan saja, tetapi ada penyu-penyu yang memiki daya tarik tersendiri," kata Bupati. KB1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas