Pemko Palangka Raya Belum Ada Rencana Sekolah Tatap Muka

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah

Pemko Palangka Raya Belum Ada Rencana Sekolah Tatap Muka

PALANGKA RAYA - Tingkat penularan virus Corona atau COVID-19 di Kalteng terus berkurang. Sementara pasien dalam perawatan yang sembuh terus bertambah. Ini menjadi kabar baik. Bahkan Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) akan membuka sekolah mulai 2 November 2020. 

Sementara di ibukota Provinsi, yakni Kota Palangka Raya, Dinas Pendidikan setempat belum memilih opsi pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

 Kepala Disdik Kota Palangka Raya,  Akhmad Fauliansyah menerangkan, untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus berkoordinasi dengan satgas COVID-19. 

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19 harus melalui tahapan pengkajian mendalam dari berbagai sisi seperti aspek pendidikan maupun dari sisi dampak kesehatan.

Kementerian Pendidikan pada dasarnya telah memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Terutama bagi daerah yang masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19.

"Berbagai rambu-rambu dari kementerian itu juga telah kita sampaikan ke pimpinan termasuk berbagai alternatif dan dampak dari setiap pilihan yang ada," katanya, Sabtu (24/10/2020). 

Salah satu yang menjadi pertimbangan yakni bahwa di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas dan mahasiswa juga belum melaksanakan pendidikan tatap muka.

Untuk itu, pihaknya tidak akan memaksakan pendidikan tatap muka bagi sekolah tingkat dasar dan menengah pertama. Hal itu salah satunya karena pelaksanaan pendidikan saat ini masih dinilai tepat dan dari sisi kesehatan pun lebih aman bagi para siswa SD dan SMP.

Di sisi lain, saat dikonfirmasi terkait penyebaran COVID-19 yang menjangkit pada siswa, guru dan kalangan pendidikan, dia menerangkan belum ada kejadian tersebut.

"Kalau sampai detik ini, saya belum menerima laporan adanya siswa maupun guru yang terpapar COVID-19. Penularan COVID-19 dari klaster pendidikan 'alhamdulillah' tidak ada," katanya.

Lebih lanjut, dia pun mengimbau para orang tua selalu mendampingi kegiatan belajar mengajar anaknya yang sudah beberapa bulan terakhir melaksanakan pembelajaran daring.

"Hal ini agar para siswa tetap terpantau perkembangan akademiknya dan yang tidak kalah penting orang tua juga harus memastikan diri dan anaknya selalu menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari paparan COVID-19," katanya. PR1

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget