PALANGKA RAYA - Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak Aisyiyah, Bustanul Athfal (ABA) di Kalimantan Tengah (Kalteng) bersiap menerapkan “Kurikulum Merdeka Belajar”. 

Sebagai upaya sosialisasi, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalteng menggelar pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) berbasis iman, ilmu dan amal untuk pendidik PAUD dan TK ABA se-Kalteng, di Aula Muhammadiyah, Komplek Perguruan Tinggi Muhammadiyah Palangka Raya, 23-25 September 2022.

Kegiatan yang diikuti 109 tenaga pendidik PAUD dan TK ABA se-Kalteng ini dibuka langsung Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Prof Dr H Ahmad Syar’i MPd, Sabtu (24/9).

Pelatihan diawali dengan paparan tentang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) oleh Sekretaris PWM Kalteng HM Zuhri SHI MPdI, dilanjutkan penyampaian empat pemateri pelatihan. 

Di antaranya, materi visi dan misi TK Aisyiyah oleh Kepala TK ABA IV Kota Palangka Raya Mutmainah SPd, materi pendidikan karakter PAUD berbasis iman, ilmu, dan amal oleh Kepala TK ABA I Kota Palangka Raya, materi sosialisasi Kurikulum Merdeka oleh Kepala TK ABA II Kota Palangka Raya Siti Aisyah SPd, dan pendalaman materi modul ajar Kurikulum Merdeka oleh Dosen PIAUD IAIN Palangka Raya Muzakki MPd.

Kepala TK ABA II Kota Palangka Raya Siti Aisyah SPd mewakili panitia, menjelaskan, pelatihan ini digelar sebagai rangkaian dari gebyar semarak Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kalteng.

“Alhamdulillah dengan semangat pengabdian semua pihak, pelatihan ini bisa berjalan lancar. Seluruh peserta hadir dan antusias mengikuti kegiatan, kecuali dari Kabupaten Murung Raya yang berhalangan karena adanya musibah banjir,” kata Aisyah, Rabu (24/9/2022).

Dia juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran seluruh peserta dan PWM yang membantu kelancaran kegiatan ini.

Dikatakannya, pelatihan IKM ini merupakan awal dari upaya penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di lingkup PAUD dan TK ABA yang dinaungi Pengurus Wilayah Kalteng.

“Tujuan pelatihan memperkenalkan kurikulum pendidikan terkini yaitu Kurikulum Merdeka Belajar yang telah disesuaikan dengan perkembangan jaman. Kemudian juga kita mencoba mengkolaborasikan kurikulum ini dengan Kurikulum Al Islam dan Kemuhammadiyahan, serta melakukan evaluasi apa saja kemungkinan kendalanya,” ujarnya.

Aisyah melanjutkan, Kurikulum Merdeka Belajar ini merupakan kurikulum pengganti dari Kurikulum Pendidikan 2013 yang kini sudah mulai memasuki masa transisi.PR1 - Istimewa