PALANGKA RAYA – Marak penipuan dengan modus bantuan, Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati atau waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan kementerian atau kepala dinas di tengah pandemi COVID-19.

Nenie meminta agar masyarakat Kota Cantik, khususnya koperasi atau kelompok usaha masyarakat maupun masyarakat yang memang benar-benar terkena dampak atas merebaknya pandemi COVID-19 saat ini, berhati-hati dengan oknum yang mencoba untuk mencari keuntungan pribadi. 

Nenie mengungkapkan, di beberapa wilayah di tanah air, telah terdeteksi kasus penipuan kepada masyarakat. Dimana penjabat terkait di lingkungan pemerintah daerah menelpon untuk menginformasikan ada bantuan dari pemerintah yang akan diterima individu maupun kelompok.

Namun untuk menerima bantuan tersebut ada syaratnya, dan syarat itu adalah menyetor uang administrasi terlebih dahulu. “Kalau ada seperti itu, diharapkan masyarakat untuk segera menghubungi pengurus organisasi yang dikatakannya mendapatkan bantuan terlebih dahulu atau mengkonfirmasikan kepada penjabat terkait. Biasanya yang menjadi sasaran penipuan tersebut yakni petani, nelayan, pedagang kecil, buruh atau tenaga kerja lainnya," ungkap Nenie, Rabu (1/9/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, masyarakat juga harus mewaspadai modus penipuan melalui media sosial ataupun alamat web, dimana para calon korban biasanya akan diminta untuk melakukan registrasi dengan memasukan data tertentu.  Penipuan model ini sama beresikonya dengan modus penipuan lainnya, sebab data-data penting milik penduduk dapat disalahkan untuk tujuan kejahatan. 

"Intinya harus waspada. Sebelum membuka laman website, harus lakukan kroscek kebenaran informasi yang didapatkan. Apalagi saat ini memang banyak bantuan dari pemerintah, namun banyak juga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Jangan sampai selama pandemi ini kita malah terjebak dalam modus kejahatan," ucapnya. PR1