BERSAMA - Tampak Kadis P3APPKB berfoto bersama peserta dalam kegiatan di Aula Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Prov Kalteng, Jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya, Kamis (8/9) - MMC Kalteng
Kadis P3APPKB Kalteng Buka Pelatihan Pembuatan Abon dan Pempek Berbahan Ikan bagi Perempuan Industri Rumahan
PALANGKA RAYA – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Pembuatan Abon dan Pempek Berbahan Ikan bagi Perempuan Industri Rumahan di Kota Palangka Raya di Aula Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Prov Kalteng, Kamis (8/9).
Pelatihan dibuka secara resmi Kepala DP3APPKB Prov. Kalteng Linae Victoria Aden. Dalam arahannya, Kepala DP3APPKB Linae Victoria Aden menyampaikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan di bidang ekonomi/kewirausahaan untuk mendukung penguatan ekonomi keluarga dan ketahanan keluarga serta dalam upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan di Prov. Kalteng.
“Industri rumahan merupakan suatu industri skala mikro dan umumnya memanfaatkan atau menghasilkan produk berupa barang jadi yang memberi nilai tambah dan dikerjakan dirumah (bukan di suatu pabrik), secara khusus ataupun sebagai kerja paruh waktu dengan memanfaatkan sarana prasarana serta peralatan produksi lainnya yang dimiliki oleh perseorangan/ kelompok usaha Bersama/koperasi”, tutur Linae Victoria Aden.
Linae Victoria Aden mengatakan untuk merealisasikan program tersebut, Pemprov Kalteng melalui DP3APPKB telah mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD untuk memperkuat industri rumahan dengan kegiatan pelatihan pembuatan abon dan pempek berbahan ikan bagi perempuan industri rumahan di Kota Palangka Raya tahun 2022.
Kadis P3APPKB Kalteng berharap melalui pelatihan pembuatan abon dan pempek berbahan ikan bagi perempuan industri rumahan di Kota Palangka Raya tahun 2022, dapat menciptakan peluang usaha yang luas dan membuka lapangan kerja bagi perempuan sehingga dapat meningkatkan usaha pendapatan bagi perempuan.
Disampaikan lebih lanjut oleh Linae Victoria Aden berdasarkan data dari Kementerian PP dan PA RI tahun 2021, Kementerian Kementerian PP dan PA mencatat dari 46 juta UMKM yang diketahui, sebagian dari padanya merupakan industri rumahan yang sekitar 60 persen pengelolanya adalah kaum perempuan.
"Dengan jumlah yang cukup banyak, peran perempuan pengusaha menjadi cukup besar bagi ketahanan ekonomi karena mampu menciptakan lapangan kerja, menyediakan barang dan jasa dengan harga murah serta mengatasi masalah kemiskinan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, salah satu program Kalteng untuk UMKM yaitu baru-baru ini, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran telah membuka secara resmi Temu Akbar sebanyak 5000 Pelaku UMKM Se-Kalteng sebagai salah satu upaya wujud dari Pemprov Kalteng untuk meningkatkan daya saing produk UMKM.
Sekaligus mengembangkan sistem jaringan usaha bagi produk UMKM unggulan melalui fasilitas kemitraan dan upaya digitalisasi UMKM yang bertujuan meningkatkan pemasaran produk Usaha kecil dan menengah sehingga UMKM Kalteng dapat naik kelas serta produk yang dipasarkan ke seluruh dunia.
"Hal ini selaras dengan program prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada saat ini adalah meningkatkan kualitas hidup perempuan di bidang ekonomi, dan juga sesuai dengan arahan Presiden RI Tahun 2020-2024, 5 (lima) program prioritas perempuan dan anak salah satunya dari program tersebut yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan, DP3APPKB Kalteng Mariana selaku Ketua Panitia menyampaikan tujuan dari kegiatan ini guna meningkatkan ketrampilan dan keahlian untuk perempuan industri rumahan dalam pengembangan industri rumahan, menambah ilmu pengetahuan tentang cara membuat abon dan pempek berbahan dasar ikan serta meningkatkan kapasitas dan SDM bagi perempuan industri rumahan untuk mampu berkreasi dan bersaing dalam pengolahan berbahan dasar ikan.
Adapun peserta dari kegiatan ini berasal dari pelaku usaha industri rumahan perempuan yang menjadi binaan dari DP3APPKB Kalteng dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.
Narasumber pada kegiatan ini berjumlah 1 (satu) orang yang berasal dari DP3APPKB Kalteng, dan Instruktur berjumlah 2 (dua) orang yaitu dari UKM Tampung Parei dan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) serta Moderator dari Dinas P3APPKB Kalteng.PR1 - MMC Kalteng
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas