Dititipi Uang untuk Beli Mobil, Teman Malah Dibunuh

Kapolres Sukamara AKBP I Putu Gede Dedy Ujiana saat rilis pengungkapan kasus pembunuhan.

Dititipi Uang untuk Beli Mobil, Teman Malah Dibunuh

SUKAMARA – Kasus pembunuhan terhadap seorang pria berinisial US (30), salah satu pekerja swasta di Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara, 30 Juni 2021, akhirnya terungkap. Tim dari Polres Sukamara yang di-backup Tim Resmob Polres Lamandau, berhasil mengamankan tiga orang pelaku berinisial Au (29), AS (43) dan Fa (21), Selasa (6/7/2021), di Desa Kina, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau.

 

"Motif pembunuhan itu karena dendam dan sakit hati kepada korban. Korban dianggap telah merusak rumah tangga As, sehingga istrinya bercerai. Selain itu juga As telah menggunakan uang korban yang dititipkan ke Au, dan tidak ingin mengembalikannya," kata Kapolres Sukamara AKBP I Putu Gede Dedy Ujiana, dalam konferensi pers di halaman Markas Polres Sukamara, Kamis (8/7/2021) siang.

 

Peristiwa berawal dari korban yang menitipkan uang sebesar Rp 56 juta kepada pelaku inisial Au (29), untuk mencarikan sebuah mobil. Setelah menerima uang tersebut, Au bukannya mencari mobil untuk korban namun berniat menipu korban. Setelah beberapa lama, karena mobil dari Au tidak kunjung diterima, korban sempat meminta agar uangnya dikembalikan.

 

Ternyata uang telah dibagikan oleh Au sebesar Rp5 juta kepada dua orang lainnya, yaitu inisial AS (43) dan Fa (21). “Pelaku Au membicarakan niatnya kepada insial AS dan Fa untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, agar korban tidak meminta uang itu untuk di kembalikan,” terang Dedy. Dengan Alibi akan mengajarkan ilmu kekebalan kepada korban, Au menghubungi dua rekan untuk membawa peralatan seperti tikar dan kain putih.

 

Kemudian pada (30/6/2021) malam, korban bertemu dengan Au di wilayah perkebunan sawit di Desa Air Dua, Kecamatan Balai Riam. Pada saat itu kedua pelaku AS dan Fa bersembunyi dalam perkebunan kelapa sawit sambil menunggu kode dari Au. Setelah ngobrol sebentar, kemudian mulailah korban diajari ilmu kebal, dengan melilitkan kain putih ketubuh korban. Setelah itu memberikan kode kedua temannya dan langsung memukul korban dengan kayu ulin hingga tewas dan kemudian korban dibuang di parit. Pelaku lalu merusak motor korban sehingga seolah-olah karena kecelakaan.

 

Setelah melakukan aksi pembunuhan tersebut, pelaku AS sempat kabur ke Kalimantan Barat (Kalbar). Namun kedatangan pelaku ditolak oleh pihak keluarganya karena telah melakukan aksi pembunuhan.  “Tersangka sempat bercerita kepada keluarga yang berada di Pontianak bahwa telah melakukan pembunuhan. Pelaku diusir dan akhirnya berhasil diamankan saat berada di Kabupaten Lamandau,” ungkap Dedy.  Sk1   

Comments

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget