Tampak atap bangunan SMPN 4 Kota Besi yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang.
Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Gedung SMPN 4 Kota Besi Melayang
SAMPIT - Amukan angin puting beliung yang terjadi di Sampit, Kotawaringin Timur, Jumat (7/1/2022) lalu, menelan korban. Atap gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Besi di Camba, Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, rusak berat saat diterpa angin. Akibatnya bangunan sekolah mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel mengatakan, kejadian sekitar pukul 14.00 WIB, bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kotim. Angin puting beliung merusak bagian atap ruang guru, dan sebanyak 100 lembar terbang.
"Selain atap, angin kencang itu juga merobohkan tiang bendera, papan sekolah ambruk, dan tiang kabel listrik juga ikut roboh sehingga kabel jatuh ke tanah," kata Rihel, Senin (10/1/2021). Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, karena saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Ada 6 ruang kelas di sekolah tersebut dengan jumlah per ruangan 25 siswa. Dengan rincian, Kelas 7 ada 25 siswa, kelas 8 sebanyak 29 siswa, dan kelas 9 ada 22 Siswa. Kegiatan belajar sudah berlangsung sebelum kejadian. Untuk pembelajaran hari Senin, terpaksa kurang maksimal pasca bencana alam tersebut.
Rihel telah melaporkan hal ini kepada unsur pimpinan yakni Bupati Kotim, Halikinnor, serta Sekda Kotim, Faktur Rahman. "Laporan juga saya teruskan kepada Kadisdik Kotim dan Dinas PUPR Kotim. Entah nanti proyek siapa, untuk nanti ke depan ada rencana perbaikan atas kejadian tersebut," pungkasnya. KT1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas