
Kondisi Jembatan Belanda yang ditabrak Kayu hanyut.
Ditabrak Kayu yang Hanyut, Jembatan Belanda di Pasar Beringin Bergeser
TAMIANG LAYANG - Jembatan Bakubung atau juga dikenal dengan sebutan Jembatan Belanda yang terletak dekat Pasar Beringin di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, posisinya bergeser akibat tertabrak kayu besar yang hanyut di Sungai Karau.
“Intensitas hujan yang cukup lama mengakibatkan air Sungai Karau meluap dan berarus deras sehingga membawa sampah dan kayu hingga menabrak tiang jembatan dan membuat posisi Jembatan Belanda itu bergeser dari posisi semula pada Sabtu (28/11) pukul 00.15 dini hari,,” kata Camat Dusun Tengah, Supadi, Minggu (29/11/2020).
Supadi menegaskan, diberi nama Jembatan Belanda karena di bangun pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Jembatan dengan konstruksi kayu ulin berukuran 40x40 centimeter itu diperkirakan dibangun pada tahun 1920-an. Oleh karena itu, Jembatan Belanda memiliki sejarah.
Hal serupa disampaikan warga Ampah Kota, Rustam. Menurutnya, jembatan yang memiliki panjang 26 meter membentang di atas Sungai Karau itu sekarang sangat memprihatinkan karena terjadi erosi di pinggiran sungai sehingga mengganggu kekuatan jembatan.
“Tiang jembatan tidak lagi menyentuh tanah, sedangkan di bagian ujung jembatan juga demikian,” kata Rustam. Perhatian pemerintah sangat diperlukan agar ada renovasi atau rehabilitasi pada jembatan bersejarah yang dimiliki Indonesia di Kabupaten Bartim itu.
Warga Ampah Kota Rakhmat Hidayat (47) mengatakan, Jembatan Belanda merupakan salah satu cagar budaya di Indonesia yang ada dan merupakan bukti sejarah bahwa pernah ada keberadaan Pemerintahan Kolonial Belanda di Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.
Jembatan Belanda merupakan peninggalan arkeologi dan tradisi, dan sudah diajukan sebagai jembatan yang masuk kategori cagar budaya, jenis cagar budaya, struktur pada Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kendala renovasi atau rehabilitasi di situ. Semoga bisa direnovasi atau rehabilitasi dan dilestarikan sebagai bukti sejarah adanya kehadiran Belanda dan adanya perjuangan di Ampah Kota,” kata Rakhmat Hidayat. ant
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas