Foto kiri; saat masih perempuan dan bernama Serda Aprilia Manganang. Foto kanan; setelah jadi laki-laki dan bernama Serda Aprilio Perkasa Manganang.
Dari Keluarga Miskin, Ini Perjalanan Hidup Aprilia Manganang yang Kini Jadi Aprilio Perkasa Manganang
JAKARTA - Prajurit TNI Angkatan Darat Serda Aprilia Manganang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tondano, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/3/2021). Sidang permohonan pergantian jenis kelamin dan nama ini berlangsung secara online.
Serda Aprilia Manganang menjalani sidang dari Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat. Dia didampingi langsung Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan sang istri. Hasil sidang kemudian memutuskan mantan pemain timnas Volly Indonesia itu berganti nama jadi Aprilio Perkasa Manganang.
Aprilio sebelumnya mengidap hipospadia, kelainan bawaan lahir pada anak berjenis kelamin laki-laki yang mana perkembangan saluran lubang kemih dan kulit penis menjadi terganggu saat masih berada di dalam kandungan.
Personel TNI AD itu lahir pada 27 Maret 1992 di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Mantan atlet voli yang pensiun tahun 2020 ini merupakan anak dari Akip Zamrud Manganang dan Suryati Bori Lano. Pihak kesehatan memastikan bahwa bayi itu berjenis kelamin perempuan, dan orangtuanya memberi nama Aprilia Manganang.
Ia juga memiliki seorang kakak bernama Amasya. Aprilia kecil hidup dalam serba keterbatasan. Sebab itulah, ia tidak pernah bermalas-malasan. Ia selalu rajin belajar dan membantu orang tuanya berjualan pisang bersama kakaknya.
Bukan hanya membantu ibunya, ia juga kerap membantu ayahnya mencangkul di ladang, mengupas buah kelapa, dan memanjat pohon.
Setelah beranjak remaja, Aprilia mulai suka berolahraga bersama kakaknya. Saat duduk di bangku Sekolah Menangah Pertama (SMP), Aprilia mulai mengenal olahraga voli. Lalu, beralih ke basket saat di bangku SMA.
Aprilia mulai tertarik menekuni olahraga voli saat melihat kesuksesan kakaknya dalam olahraga tersebut. Ia beberapa kali memenangkan kejuaraan voli antar kampung, hingga kemudian membawanya menuju kejuaraan voli profesional.
Tahun 2011, Ia direkrut klub voli Alco. Lalu, ia pun bermain dalam kompetisi voli profesional untuk merebutkan piala Proliga. Karirnya di dunia voli melejit sejak ia bergabung bersama klub Jakarta Elektrik PLN.
Tahun 2015-2017, Ia dan timnya yang berada di bawah asuhan pelatih Tian Mei pun berhasil memboyong piala Proliga berturut-turut. Tahun 2019, ia kembali meraih juara Proliga bersama PGN Popsivo Polwan.
Membela Timnas Voli Putri di SEA Games Tahun 2018, Aprilia bergabung bersama timnas voli putri Indonesia dalam SEA Games. Dalam perhelatan akbar tersebut, ia memberikan penampilan yang apik.
Pada SEA Games 2017, ia bersama timnas putri Indonesia berhasil memboyong medali perak. Dan tahun 2013 dan 2015 berhasil memboyong medali perunggu di SEA Games.
Namun, pada tahun 2020, ia memutuskan untuk pensiun karena cedera lutut. Hal itu juga yang membuatnya terpaksa tidak mengikuti kejuaraan SEA Games di Filipina tahun 2019 lalu. Selama ini Aprilia Manganang sebenarnya masih diliputi kegelisahan terkait identitasnya.
Berkat bantuan KSAD Jenderal Andika Perkasa, Aprilia menemukan jati diri aslinya. Tepat pada Jumat kemarin, namanya berganti dari Aprilia Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang. BI1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas