KASONGAN – Bupati Kabupaten Katingan Sakariyas meresmikan Rumah Sakit Pratama Tumbang Samba bersamaan perayaan Hari jadi Katingan yang ke-20 di Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Rabu (20/7).

Sakariyas mengatakan, perjuangan untuk membangun rumah sakit pertama di ibukota Kecamatan Katingan Tengah itu dimulai sejak tahun 2018, namun selalu tertunda.

Puncaknya ketika pandemi Covid-19 tahun 2020, tukang yang mengerjakan tidak bisa dimobilisasi dari Pulau Jawa.

“Memang tidak mudah memperjuangkan pembangunan sebuah rumah sakit, banyak kendala. Tapi puji Tuhan semua permasalahan bisa teratasi. Ini berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” ungkapnya.

Disampaikannya, total dana untuk pembangunan rumah sakit tersebut mencapai 40 Miliar lebih termasuk peralatan kesehatan. Sumber pendanaan berasal dari APBD Kabupaten Katingan.

“Untuk lahan rumah sakit, Pemkab Katingan mendapat hibah dari warga Tumbang Samba. Tak ada sama sekali uang ganti rugi. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Eka yang bersedia menghibahkan tanahnya. Pak Eka ini adalah teman saya sewaktu SMP dulu ketika sekolah di Tumbang Samba,” tuturnya.

Mengenai tenaga medis seperti dokter dan perawat orang nomor satu di Kabupaten Katingan ini menyatakan akan mendatangkan tenaga spesialis dengan sistem kontrak. Setidaknya dalam sekali seminggu berkunjung.

“Kita masih mengupayakan penambahan tenaga medis seperti dokter spesialis. Setidaknya warga di Kecamatan Katingan Tengah dan yang berada di pedalaman bisa berobat disini,” tandasnya.

Dalam rangkaian Perayaan HUT Katingan ke-20 itu, Sakariyas menandatangani prasasti dan menggunting pita sebagai tanda diresmikannya rumah sakit.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Bupati Kabupaten Murung Raya, Perdie M. Yosep, Anggota DPR RI Willy M. Yoseph beserta perwakilan dari Kabupaten lain dan perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.KTN1 - Istimewa