Warga Palangka Raya Kesal, Pertalite di SPBU Sering Kosong, Padahal Pertamina Sebut Pasokan Lancar
PALANGKA RAYA - Warga Kota Palangka Raya, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Anie (45), salah satu ibu rumah tangga, mengaku sudah hampir seminggu terpaksa membeli Pertalite di pengecer dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per liter.
"Kalau ke SPBU selalu kosong. Tulisan Pertalite menunggu kiriman. Kadang ada, tapi antrean sangat panjang," kata warga Panarung itu, Jumat (10/6/2022).
Amat, warga Jalan Pinus, menilai ada permainan di SPBU. "Masa tiap hari SPBU jual Pertalite hanya beberapa jam. Selebihnya selalu kosong. Bahkan seperti SPBU di Jalan Seth Adji itu bisa kosong sampai berhari-hari," keluh Amat.
Sebelumnya, Area Manager Communication dan CSR Pertamina Regional Kalimantan, Susanto August Satria, yang diwawancara wartawan pada Rabu (8/6/2022), menyebutkan tidak ada pengurangan pasokan untuk BBM Pertalite. Ia menyebut permintaan masyarakat melonjak.
"Bulan Mei 2022 Pertamina telah menambah pasokan rata-rata harian BBM jenis Pertalite hingga 65,64 persen. Dari rata-rata harian pada Mei 2021 yang hanya 3.943 KL menjadi 6.531 KL untuk rata-rata harian pada Mei 2022," katanya.
Dia menambahkan, pemerintah telah memutuskan Pertalite sebagai produk JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan). Sehingga masyarakat perlu mengetahui jika BBM Pertalite disubsidi oleh pemerintah.
"BBM Pertalite subsidi pemerintah ini harus dipergunakan dan diperuntukan sesuai peruntukannya. Kami himbau masyarakat menggunakan bahan bakar sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat yang mampu untuk beralih menggunakan produk bahan bakar berkualitas minimal RON 92 yakni Pertamax atau Pertamax Turbo agar produk BBM subsidi yakni Pertalite dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan sesuai peruntukannya.
"Selanjutnya kami masih menunggu petunjuk teknis dari Pemerintah terkait penyaluran Pertalite pasca ditetapkan sebagai JBKP," pungkasnya. PR1/BN
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas