Kapolres Berkomitmen Antisipasi dan Tanggulangi Karhutla

ANTISIPASI - Tampak Kapolres Katingan AKBP P Sonny Bhakti W saat memberikan arahan kepada anggota di Polres Katingan, Kota Kasongan, Kamis (4/8) - Istimewa

Kapolres Berkomitmen Antisipasi dan Tanggulangi Karhutla

KASONGAN - Polres Katingan terus berupaya mengantisipasi dan menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Katingan. 

Komitmen tersebut ditegaskan oleh Kapolres Katingan AKBP P. Sonny Bhakti W, berupa berkomitmen bersinergi dengan pemangku kepentingan setempat dalam rangka antisipasi dan penanggulangan karhutla.

Memiliki lahan gambut terluas di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan presentase 29 Persen. Wilayah berpenduduk 162.200 jiwa ini begitu rawan akan terjadinya karhutla.

Kapolres menuturkan, faktor alam dan tradisi buka lahan yang dilakukan oleh masyarakat masih menjadi sebab utama terjadinya karhutla di Katingan. 

"Faktor cuaca alam yang bersahabat sangat menentukan, apabila terjadi karhutla langsung kita upayakan dipadamkan, dengan adanya kemajuan teknologi semuanya bisa diantisipasi dan terdeteksi dini. Tahun ini kemarau basah ikut mendukung upaya penanggulangan karhutla," kata AKBP Sonny Bhakti, Kamis (4/8).

Dari data yang dikeluarkan oleh DLH Kab. Katingan, ada 102 titik api yang berhasil dilacak. Melihat data-data sebaran tahun-tahun sebelumnya, penurunan drastis titik hotspot terlihat pada peta sebaran tahun 2022 ini.

Kendati demikian, menurut Sonny, upaya antisipasi tetap dilakukan yakni dengan meningkatkan komitmen bersama Pemda, TNI, Intansi penanggulangan bencana tingkat daerah seperti BPBD, Relawan Tagana, Manggala Agni.

"Kamu juga mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Katingan untuk bersama-bersama bersinergi, menjalin kolaborasi, dan komunikasi untuk membentuk satgas penanggulangan karhutla.

Bentuk upaya itu juga nampak terlihat pada lokasi-lokasi rawan karhutla yang memiliki menara pantau, embung air resapan dan kesiapan sarpras yang dimiliki tiap pemangku kepentingan.

"Kita juga tetap memonitor titik-titik hotspot di Command Center yang dimiliki Polres Katingan, jajaran juga saya tekankan segera menindak lanjuti ke lapangan apabila teridentifikasi ada titik hotspot api yang terdeteksi," jelasnya.

Mengenai kebiasaan masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar. Jajaran kepolisian baik Polres dan Polsek tetap memberikan sosialisasi. Disamping itu, tak semua di lakukan penegakan hukum.

"Saya yakini bukan solusi terbaik untuk gunakan pendekatan hukum, namun kita edukasi supaya mereka juga paham bahwa buka lahan dengan cara membakar dan ditinggalkan akan berakibat fatal terhadap kelestarian alam setempat," Tutur Kapolres.

Dalam sosialisasi itu, pihaknya juga menekankan bagi masyarakat yang ingin buka lahan dalam berladang setidaknya membuat parit pembatas atau menunggu hingga selesai proses pembakaran serta dilakukan bertahap agar prosesnya dalam pengawasan. 

"Kira-kira itu beberpa hal yang sudah kita lakukan dan alhamdulilah puji syukur setiap tahunnya bisa menekan titik-titik api yang ada di Kabupaten Katingan," tandasnya.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget