Dokter Ungkap Bahaya Menggosok Gigi saat Mandi

Ilustrasi Sikat Gigi - Net

Dokter Ungkap Bahaya Menggosok Gigi saat Mandi

 

JAKARTA - Tak sedikit orang yang memilih menggosok gigi di bawah pancuran shower. Namun siapa sangka, menggosok gigi saat mandi rupanya memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Seorang dokter gigi utama dan direktur klinis Quest Dental di Inggris Payal Bhalla menjelaskan bahwa menggosok gigi saat mandi di bawah shower dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Melansir Huffington Post, berikut beberapa di antaranya.

1. Suhu air

Jika Anda suka mandi dengan air panas, maka menyikat gigi sambil mandi dapat merusak sikat gigi. Air panas di kamar mandi dapat membuat bulu sikat gigi menjadi lebih lembek, sehingga membuatnya kurang efektif saat membersihkan gigi.

"Selain itu, para ahli gigi menyarankan untuk menggunakan sikat gigi elektrik untuk pembersihan yang lebih menyeluruh, dan meskipun sebagian besar sikat gigi elektrik tahan air, saya tidak menyarankan untuk merendamnya di dalam air karena dapat merusak mekanisme dan bulu sikat," ucap Bhalla.

2. Kontaminasi silang

Bahaya menggosok gigi saat mandi bisa terjadi kontaminasi silang.

Kuman dapat berpindah dari bagian tubuh lainnya ketika Anda menggunakan sumber air yang sama untuk menyikat gigi dan membersihkan tubuh. Hal ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memicu penyakit yang tidak diinginkan.

"Pancuran air dapat menyimpan bakteri, dan ketika Anda menyikat gigi di bawah pancuran air, Anda mungkin mengekspos sikat gigi Anda pada bakteri-bakteri tersebut, dan sekali lagi meningkatkan kemungkinan Anda terkena penyakit," jelas Bhalla lebih lanjut.

Ia juga menjelaskan bahwa berbagi kamar mandi dengan orang lain di rumah juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.

"Berbagi sikat gigi atau mengekspos sikat gigi Anda pada bakteri orang lain dapat menyebabkan penyebaran kuman."

3. Risiko cedera di kamar mandi

Bahaya menggosok gigi saat mandi berisiko jatuh dan cedera di kamar mandi.

Berhati-hatilah agar pasta gigi tidak tercecer ke lantai kamar mandi karena dapat membahayakan.

"Air dan pasta gigi dapat membuat lantai kamar mandi menjadi licin, yang dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera," katanya.

4. Tumbuh bakteri di sikat gigi

Meninggalkan sikat gigi di kamar mandi yang lembap dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh. Hal ini dapat membuat sikat gigi Anda terpapar bakteri yang mungkin ada di kamar mandi.

"Bakteri dapat menumpuk di sikat gigi Anda dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mulut," jelasnya.

Sikat gigi juga dapat terpapar bahan kimia yang digunakan di kamar mandi atau sabun mandi yang dapat berbahaya jika tertelan.

"Disarankan untuk menyimpan sikat gigi Anda di tempat yang kering dan bersih dan jauh dari sumber kontaminasi potensial, seperti toilet atau wastafel," tambah Bhalla.

"Selain itu, sebaiknya ganti sikat gigi Anda setiap tiga sampai empat bulan atau lebih cepat jika bulu sikatnya sudah kusut atau usang."BI1 - Net

SERTIFIKAT
Smsi

Widget