Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya - Susi Idawati
Cegah Stunting Sedini Mungkin
PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati mengimbau agar masyarakat dapat memperbaiki pola makan, pola asuh anak serta sanitasi di lingkungannya masing-masing.
Hal tersebut Susi katakan, merupakan upaya pencegahan stunting terhadap tumbuh kembang sang anak. Pasalnya, saat ini stunting merupakan ancaman terbesar terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
“Untuk mencegahnya perlu diawali dari lingkungan rumah, kemudian dilanjutkan dengan membudidayakan hidup sehat,” kata Susi saat dibincangi Barita Itah melalui sambungan telepon WhatsApp, Selasa (7/9).
Srikandi Partai NasDem ini menilai, jika sebagian masyarakat masih belum mengenal istilah stunting. Anak yang mengalami stunting, akan mempengaruhi kemampuan kreativitas dan prestasinya di sekolah. Selain itu, anak tersebut akan mudah sakit kemampuan kognitif dibawah rata-rata kecerdasan anak seusianya.
“Maka dari itu, pentingnya para orangtua memperbaiki pola makan sang anak. Pasalnya seorang anak mengalami stunting, karena kurangnya asupan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama. Dan kita wajib untuk mencegahnya sedini mungkin, diantaranya menjaga pola asuh anak dengan baik dan benar kemudian kebersihan sanitasi juga harus tetap terjaga,” terangnya.
Legislator yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan ini menekankan, dalam kehidupan sehari-hari gizi yang seimbang perlu diterapkan dan dibiasakan. Contoh, dalam satu porsi makanan, setengah piring di isi dengan sayur dan buah, kemudian setengahnya lagi di isi dengan sumber makanan yang mengandung protein (baik itu nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak dari kandungan karbohidrat.
“Jika semua komponen masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan perilaku hidup bersih dan sehat dapat dimulai dari diri sendiri. Yang mana pada akhirnya diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk menjalankan perilaku tersebut hingga berkembang menjadi kebiasaan yang masif, dimana lebih dikenal dengan istilah Gerakan Masyarakat Sehat (Germas),” pungkasnya.PR1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas