Ilustrasi Campak - Net
Awas Tertular, Ini Cara Pencegahan Campak
JAKARTA - Campak jadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Bagaimana cara pencegahan campak agar anak dan orang dewasa tidak tertular penyakit ini?
Kasus anak yang tertular campak juga telah ditemukan di beberapa daerah.
Dari catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) per 7 Maret 2023, campak telah masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) di Papua. Sebanyak 83 anak dilaporkan terpapar campak, 15 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Campak memang masuk kategori penyakit yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus Morbillivirus, salah satu famili Paramyxovirus yang bisa menyebar melalui udara saat orang yang terpapar batuk, bersin, bahkan bernapas.
Melansir CDC, gejala yang ditunjukkan berupa demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan berair, serta ruam. Orang yang terpapar juga biasanya memiliki bintik putih kecil di dalam mulut. Bintik tersebut biasanya muncul 2 hingga 3 hari setelah gejala awal dimulai.
Beberapa orang yang sakit campak juga mengalami infeksi paru-paru yang serius, seperti pneumonia. Meski kasus yang parah jarang terjadi, campak dapat menyebabkan pembengkakan otak bahkan kematian. Campak bisa sangat parah pada bayi dan orang yang kekurangan gizi atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Mengutip Siloam Hospital, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari tertular penyakit ini. Berikut beberapa caranya:
1. Vaksinasi
Agar tak terpapar campak, Anda harus melakukan vaksinasi MMR atau MMRV. Vaksin MMR berguna untuk melindungi tubuh dari virus penyebab campak, rubella, hingga gondongan. Sementara vaksin MMRV juga bisa melindungi tubuh dari paparan penyakit cacar air.
Vaksin biasanya mulai diberikan saat masih bayi. Tepatnya di usia 12-15 bulan. Sementara dosis keduanya akan diberikan di usia 4-6 tahun.
Jangan khawatir, orang dewasa yang belum menerima vaksin ini saat bayi dan balita masih bisa mendapatkannya. Sebab, vaksin campak memang penting bahkan di beberapa negara menjadi salah satu syarat sebelum menyambangi negara mereka.
2. Jaga jarak dengan penderita
Selain vaksin, Anda juga harus menjaga jarak dengan orang yang terpapar campak. Misalnya. jangan menggunakan barang yang sama, berbicara langsung, hingga bersentuhan.
Lebih baik, gunakan masker saat berada atau berdekatan dengan orang yang terpapar campak.
3. Melakukan pola hidup bersih sejak dini
Penting juga menerapkan pola hidup sehat. Sebaiknya, Anda juga mengajarkan hal ini kepada anak-anak. Pola hidup sehat ini misalnya, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Tutup mulut ketika bersin atau batuk. Anda juga sebaiknya mulai membiasakan untuk tidak berbagi barang pribadi, seperti handuk dengan orang lain.
4. Jaga imunitas tubuh
Menjaga imunitas tubuh juga penting dilakukan. Hal ini agar virus yang masuk bisa dilawan segera oleh tim imun yang ada di tubuh Anda.
Menjaga imunitas ini bisa dilakukan dengan berolahraga dan makan makanan sehat serta teratur. Jangan lupa untuk tidur cukup dan hindari stres.
Itulah cara pencegahan campak yang bisa Anda lakukan.BI1 - Net
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas