Dr Masdalina Pane
Ahli Epidemiologi Sebut Puncak COVID-19 di Indonesia Sudah Berlalu
JAKARTA - Ahli epidemiologi Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menegaskan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini memang menurun, tetapi belum bisa dipastikan terkendali. Meski begitu, menurutnya, Corona di Indonesia memang sudah melewati puncaknya tahun lalu.
"Sudah melewati puncak, di bulan Desember 2020 dengan 88 ribu kasus per minggu," beber Dr Pane kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Namun, angka positivity rate masih belum mencapai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Per kemarin saja, positivity rate Corona di Indonesia berada di angka 12 persen. Artinya, penularan COVID-19 masih tinggi.
"Positivity rate harus kurang dari 5 persen, saat ini positivity rate kita masih belum di angka 5 persen, artinya kasus memang turun, tetapi masih harus kita jaga terus supaya positivity rate artinya dia akan turun terus sampai ke tingkat yang paling rendah," bebernya.
Ia mendesak agar pelaksanaan tracing COVID-19 bisa diperbaiki. Hal ini menjadi modal utama dalam pengendalian wabah virus Corona.
Ia mengklaim, hasil tracing yang dilakukan Satgas COVID-19 selama 4,5 bulan sebelumnya terlihat berhasil menurunkan tren kasus Corona selama lebih dari 10 minggu.
"Definisi gelombang itu terjadi jika kasus turun sangat rendah positivity rate kurang dari 5 persen kemudian naik lagi, ini kita belum menuju ke sana, karena apa, program-program pengendalian itu berjalan sesuai dengan track-nya (salah satunya tracing)," jelas Pane.
Di sisi lain, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak lengah di saat tren kasus virus Corona menurun. Menurutnya, pada minggu ini penambahan kasus COVID-19 menurun sebesar 14,2 persen.
"Adanya tren perbaikan di Indonesia cukup membuktikan bahwa melalui kerja keras dan kolaborasi antara seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Indonesia adalah bangsa yang tangguh bahkan di tengah pandemi sekalipun," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB Jumat (16/4/2021). BI1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas