PANGKALAN BUN – Banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merusak infrastruktur jembatan. Sedikitnya 11 jembatan tercatat mengalami kerusakan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperbaiki 11 jembatan yang rusak itu Pada 2020. Keseriusan BNPB terbukti dengan turunnya tim meninjau langsung kondisi jembatan yang rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Junni Gultom mengatakan, pada 2020 banjir di beberapa kecamatan, telah merusak jembatan kayu ulin, dimana jembatan tersebut akses jalan yang menghubungkan antardesa.

“Kami sangat bersyukur karena BNPB merespon laporan yang disampaikan BPBD Kobar mengenai kerusakan infrastruktur jembatan akibat terjangan banjir di 2020. Meski kami pun pada saat kejadian langsung turun untuk mengatasi kerusakan akses tersebut,  karena dengan rusaknya jembatan, sangat menghambat aktivitas masyarakat," kata Junni Gultom.

Junni juga menambahkan, Dinas PUPR Kobar beberapa waktu lalu mendampingi  Tim BNPB selama tiga hari, kegiatan tersebut verifikasi rekonstruksi jembatan pascabencana, di Kecamatan Arut Selatan,  Kumai, Pangkalan Banteng, dan Arut Utara.

Tim juga melakukan verifikasi kondisi Jembatan Kayu Ulin Sungai Bedara yang  kondisi rusak berat,  Jembatan Primer I (satu) di Kumpai Batu Bawah kondisi rusak berat, Jembatan Penghubung Kumpai Batu Atas-Kumpai Batu Bawah  (Jembatan Serong) kondisi rusak sedang,  Jembatan Terantang 3  kondisi Rusak berat dan Jembatan Terantang 1 dengan kondisi rusak berat.

Kemudian,  di Kecamatan Kumai jembatan yang ditinjau,  Jembatan Darmawi (yang ditolak dalam usulan sebagai bahan pertimbangan untuk disetujui), Jembatan Keraya dengan kondisi Rusak Berat dan 

Di Kecamatan Pangkalan Banteng, lanjut Junni, tim meninjau jembatan kayu ulin Arga Mulya  dengan kategori penilaian rusak berat, Jembatan kayu ulin Sido Mulyo 2 kondisinya rusak berat serta  Jembatan Sungai Hijau 1 yang Terbuat dari Plat Cor Siklop  kondisi rusak berat.  Selain itu di  Kecamatan Arut, tim meninjau kondisi Jembatan Sungai Deraman Desa Riam dengan kondisi rusak berat.  KB1