Tempe
Wah, Tempe Indonesia Ternyata Disukai Orang Israel
JAYAPURA - Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Ternyata kuliner dari kedelai ini cukup terkenal di Israel. Banyak orang Israel menyukai tempe Indonesia. Meski nampak sederhana, makanan yang terbuat dari kedelai ini bahkan sudah jadi salah satu makanan favorit orang Israel.
Mereka menyebut tempe dengan tempeh. Bagi mereka, tempe merupakan superfood, makanan berbasis tanaman berkelanjutan yang menutrisi tubuh dan menopang planet bumi. Selain rasa dan teksturnya yang unik, ketertarikan orang Israel juga karena kandungan di dalam tempe. Tempe dibuat dari hasil fermentasi kedelai yang memiliki sumber protein tinggi.
Melalui fermentasi, asam fitat yang ditemukan dalam kedelai dipecah. Hal ini membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi lainnya. Memiliki kandungan protein organik yang tinggi, oleh komunitas vegetarian, tempe dijadikan pengganti daging yang sangat baik karena rasanya yang enak.
Tempe di Israel disantap dengan makanan pendamping lainnya yaitu roti, nasi, kentang serta saus, sayur dan buah. Mereka memasaknya di oven atau dengan cara BBQ. Tempe di Israel yang dijual secara toko organik maupun daring. Media sosial yang menjual tempe secara daring yaitu akun Instagram @holytempeh, @tempeh.il.
Tempe di Israel, rasanya beda dengan di Indonesia, selain menggunakan kedelai, tempe di Israel dibuat dari kacang-kacangan lokal, salah satunya kacang hitam. Sehingga Tempe di Israel warnanya saja bukan putih kekuningan, tetapi putih keabu-abuan, putih kehijau-hijauan, bahkan ada yang putih keungu-unguan. Terus kalau dipatahkan, tempe di Indonesia hancur. Di Israel tempenya elastis.
Orang Israel kenal tempe ketika mereka berkunjung ke Singapura. Restoran di sana sebagian menyajikan kuliner tempe. Selain itu mereka juga kenal tempe saat traveling ke Bali. Bali menjadi pasar yang menjanjikan untuk memasarkan produk tempe ke traveler asing. BI1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas