Industri Makanan dan Minuman Penopang Pertumbuhan Manufaktur dan Ekonomi Nasional

BERSAMA - Kadis Dagperin Kalteng Aster Bonawaty (jilbab merah muda) berfoto bersama peserta bimtek di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kamis (23/6) - MMC Kalteng

Industri Makanan dan Minuman Penopang Pertumbuhan Manufaktur dan Ekonomi Nasional

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Aster Bonawaty membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan produk olahan hasil laut di Gedung Pertemuan Junjung Buih, Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Rabu (22/6).

Pembukaan bimtek dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Seruyan beserta seluruh jajaran, instruktur dari Tampung Parei, Kota Palangka Raya Yuliatma serta para peserta bimtek.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) sektor pangan di Kabupaten Seruyan dan kegiatan ini digelar selama 3 (tiga) hari dari tanggal 22 sampai dengan 24 Juni 2022.

Aster Bonawaty dalam sambutannya menyampaikan industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional.

Kabupaten Seruyan yang terletak di garis pantai memiliki potensi hasil laut yang besar dengan komoditi unggulan adalah ikan tenggiri dan ikan pipih.

“Berlimpahnya hasil laut ini, selain untuk dikonsumsi langsung, juga dapat diolah menjadi produk-produk pangan seperti kerupuk, amplang, abon, aneka Frozen Food yang berbahan dasar ikan dan lain-lain,” tutur Aster.

Lebih lanjut disampaikan, ketersediaan bahan baku yang berlimpah ini, dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha industri kecil menengah, untuk menjalankan usahanya dengan mengolah ikan-ikan tersebut menjadi produk olahan pangan yang enak, sehat dan bergizi.

Pengolahan produk yang baik dengan menjaga kualitas produk dengan rasa yang enak, renyah, bersih dan kemasan yang menarik, dapat menarik minat calon kostumer untuk membelinya.

“Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui dana dekonsentrasi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah memiliki program Penumbuhan dan pengembangan Industri Kecil Menengah, dengan melihat potensi produk unggulan yang dapat dikembangkan di daerah kabupaten dan kota se- Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Diharapkan dengan adanya bimtek ini dapat memenuhi kebutuhan para peserta untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan kerja sama antara pelaku usaha pangan tentang bagaimana mengolah produk dari ikan dengan baik, bersih, enak, renyah, bergizi, dengan kemasan yang bagus sehingga mempunyai daya saing jual yang tinggi.SRY1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget