Flu Burung Merebak Lagi, Ratusan Ayam di Jawa Barat Mati Mendadak
BANDUNG BARAT - Di saat wabah COVID-19 masih merebak, muncul lagi kasus flu burung (H5N1) di Indonesia. Kasus flu burung ini baru saja ditemukan di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat, Wiwin Apriyanti mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga di Kecamatan Cihampelas, KBB, jika sekitar 100 ekor unggas mereka mati mendadak pada Jumat 31 November kemarin.
Unggas-unggas tersebut merupakan milik para peternak di satu RT yang baru saja dibeli dari peternak ayam di luar daerah. Pihaknya kemudian melakukan rapid test lalu swab test terhadap unggas dari kotorannya untuk memastikan penyebab kematiannya. "Betul kita terima laporan kasus kematian unggas jenis ayam di Cihampelas, KBB. Kita pastikan penyebab kematiannya dengan rapid test, dan 99 persen positif flu burung (H5N1)," kata Wiwin saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).
Saat ini unggas yang terpapar virus flu burung tersebut merupakan ayam kampung. Namun demikian, virus ini bisa menular ke jenis unggas lain dengan kontak langsung sehingga perlu dilakukan karantina. Kasus flu burung di Cihampelas ini merupakan kasus ke dua. Kasus pertama terjadi di Cipeundeuy pada bulan Februari lalu.
"Jadi biasanya flu burung muncul di setiap pergantian musim. Untuk unggas yang masih sehat ini langsung dikarantina selama 14 hari agar tidak terpapar flu burung. Karena sifatnya ini zoonosis," terangnya. Ia menyebut, ciri utama unggas tersebut terpapar flu burung yakni adanya kematian unggas dalam jumlah banyak pada satu tempat (kandang) serta dalam waktu yang terbilang cepat.
"Ciri-ciri fisik yang dapat dilihat dari unggas yang mati karena flu burung misalnya jengger berwarna kebiru-biruan," katanya. Ia menyebutkan penyebaran virus flu burung dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Lalu pihaknya mengimbau warga untuk melakukan isolasi terhadap unggas yang baru datang. Para peternak unggas di wilayah Bandung Barat juga diminta selalu menjaga kebersihan kandang dan juga menerapkan biosecurity dengan baik. "Ayam yang baru datang tidak boleh langsung disatukan pada satu kandang. Penularan virus tersebut bisa terjadi kepada sesama unggas yang lain," katanya. BI1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas