Fakta Unik Chelsea Juara Liga Champions 2020/2021

Fakta Unik Chelsea Juara Liga Champions 2020/2021

PORTO -  Chelsea mengalahkan Man City di final Liga Champions 2020/21. Skor akhir laga Minggu (30/5) dini hari WIB itu adalah 1-0. Gol kemenangan dicetak oleh Kai Havertz (43').

Dengan begini, Chelsea tidak jadi mengakhiri musim 2020/21 dengan nirtrofi. Di pengujung musim, The Blues mengangkat trofi Liga Champions--yang notabene amat tinggi gengsinya.

Di sisi lain, Man City harus kembali gigit jari. Ya, The Citizens memang telah berhasil menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga Inggris musim ini. Namun, trofi Liga Champions adalah hal yang telah mereka idam-idamkan sejak lama.

Ada sejumlah fakta menarik tentang Chelsea yang berhasil menjuarai Liga Champions 2020/21. 

Chelsea pertama kali merebut titel Liga Champions pada musim 2011/12. Kala itu, Didier Drogba dan kolega yang dinakhodai Roberto Di Matteo mengalahkan Bayern Muenchen di final via adu penalti usai bermain sama kuat 1-1.

Kali ini, Chelsea hanya perlu bermain dalam dua babak untuk memastikan gelar juara Liga Champions. Gol tunggal Kai Havertz pada menit 43 adalah sebab utama hal itu terjadi.

Itu adalah satu-satunya gol yang dicetak Kai Havertz di Liga Champions musim ini. Benar, sepanjang babak grup hingga semifinal, pemain Jerman ini sama sekali tidak mencetak gol. Sekalinya bikin gol, ia melakukannya di laga mahapenting.

Sungguh tidak salah Chelsea meresmikan transfer Havertz dari Bayer Leverkusen pada September 2020. Harga 72 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun) yang dibayarkan menghasilkan gelar juara Liga Champions.

Saat Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dari Bayern Muenchen di final Liga Champions 2019/20, Thiago Silva adalah kaptennya dan Thomas Tuchel adalah pelatihnya. Sebuah malam menyedihkan bagi mereka di Estadio da Luz, Lisbon.

Musim tadi, Silva dan Tuchel menjadi juara bersama Chelsea usai menang 1-0 atas Man City. Estadio do Dragao, Porto, menjadi saksi untuk mereka berpesta juara.

Kenapa Man City sama sekali tidak bisa membobol gawang Chelsea di final Liga Champions ini? Sebab, Chelsea bertahan dengan sangat rapi dan disiplin.

WhoScored mencatat bahwa Man City memegang penguasaan bola hingga 60 persen lebih. Namun, armada Pep Guardiola cuma bisa melepas 7 tembakan dan yang akurat cuma 1. Chelsea pandai memblok dan mengintersep bola, bahkan yang ada di kotak penalti. Kerja keras Chelsea berbuah manis.  Jadi juara Liga Champions untuk kedua kalinya. BI1 

 

COVID PEMPROV
COVID
GUBERNUR
SERTIFIKAT
perumahan

Widget